Menara Edukasi

Dasar-Dasar Rekayasa Perangkat Lunak

Prinsip Esensial untuk Membangun Sistem Perangkat Lunak yang Kuat

Mengapa Rekayasa Perangkat Lunak Penting?

Dalam era digital saat ini, perangkat lunak menjadi tulang punggung hampir semua aspek kehidupan modern. Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) adalah disiplin yang menerapkan pendekatan sistematis dan terukur dalam pengembangan, pemeliharaan, dan pengoperasian perangkat lunak.

Menurut IEEE, RPL adalah penerapan pendekatan yang sistematis, disiplin, dan terukur terhadap pengembangan, operasi, dan pemeliharaan perangkat lunak.

Fakta Penting:

  • 80% biaya pengembangan software terjadi pada fase pemeliharaan
  • Proyek software besar memiliki tingkat kegagalan 14-23%
  • Kesalahan desain menyumbang 50-65% bug dalam software
  • Biaya perbaikan bug meningkat 100x jika ditemukan di fase produksi
Siklus Hidup Pengembangan Perangkat Lunak

Konsep Inti Rekayasa Perangkat Lunak

1Karakteristik Perangkat Lunak

  • Intangibility: Tidak berwujud fisik
  • Flexibility: Mudah dimodifikasi
  • Complexity: Struktur yang kompleks
  • Maintainability: Kemudahan pemeliharaan
  • Dependability: Keandalan dalam operasi

2Kualitas Perangkat Lunak

  • Fungsionalitas: Kemampuan memenuhi kebutuhan
  • Keandalan: Konsistensi performa
  • Usabilitas: Kemudahan penggunaan
  • Efisiensi: Optimalisasi sumber daya
  • Maintainability: Kemudahan perbaikan
KomponenDeskripsiContoh
ProsesRangkaian aktivitas terstruktur untuk menghasilkan produk softwareSDLC, Agile, Scrum
MetodeTeknik untuk menyelesaikan tugas pengembangan softwareOOP, Functional Programming
Alat BantuSoftware pendukung proses pengembanganIDE, Version Control, CI/CD

Metodologi Pengembangan Perangkat Lunak

Model Air Terjun (Waterfall)

Pendekatan sekuensial linear dengan fase yang jelas: requirements, design, implementation, testing, maintenance.

Keunggulan:

  • Dokumentasi lengkap
  • Jadwal yang terprediksi
  • Cocok untuk proyek dengan kebutuhan stabil

Agile

Pendekatan iteratif dengan pengiriman incremental, fokus pada kolaborasi dan respons terhadap perubahan.

Keunggulan:

  • Fleksibel terhadap perubahan
  • Pengiriman cepat
  • Keterlibatan stakeholder

DevOps

Integrasi antara pengembangan dan operasi dengan otomasi CI/CD untuk pengiriman yang cepat dan andal.

Keunggulan:

  • Waktu pengiriman lebih cepat
  • Stabilitas sistem lebih baik
  • Kolaborasi tim lebih efektif

Pemilihan Metodologi

Tidak ada metodologi yang cocok untuk semua situasi. Pertimbangkan faktor-faktor berikut:

Proyek Kecil-Sedang:

  • Agile/Scrum
  • Prototyping
  • RAD (Rapid Application Development)

Proyek Besar/Kompleks:

  • Waterfall (untuk kebutuhan stabil)
  • Spiral Model (untuk risiko tinggi)
  • DevOps (untuk pengiriman kontinu)